MENJADI ORANG YANG DISIPLIN, SUSAH KAH ?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, salah satu pengertian disiplin adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (tata tertib dan sebagainya). Dalam pengertian disiplin tersebut, ada 2 kata kunci utama yakni taat (patuh) dan aturan (tata tertib). Hal ini dapat dimaknai bahwa disiplin tumbuh dari sikap patuh dalam diri seseorang untuk mengikuti aturan yang telah dibuat untuk diri maupun lingkungan sekitarnya.


Tujuan Disiplin adalah membuat hidup kita lebih teratur dan terarah sehingga apa yang kita kerjakan bisa mencapai hasil yang maksimal.


Apakah begitu susah untuk disiplin?


Mendengar kata disiplin bisa menjadi cambukan bagi orang yang sadar ingin berubah menjadi lebih teratur, tetapi akan menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian orang yang terbiasa bebas tanpa kekangan dan aturan.


Acapkali, banyak alasan yang diberikan untuk mencari pembenaran atas semua ketidakdisiplinan yang dilakukan. Jika sekali dua kali tidak disiplin mungkin bisa dimaklumi karna mengingat ada hal-hal lain yang mungkin lebih mendesak dan harus diutamakan tapi kalau ketidakdisiplinan itu dilakukan terus menerus maka akan memunculkan lost responsibility (hilang tanggung jawab) dan less integrity (minus Integritas).


Motivasi/Dorongan terdiri dari dua macam, yaitu;


1. Motivasi Intrinsik 


Motivasi Intrinsik yaitu motivasi/dorongan yang lahir dari dalam diri/individu.

Motivasi intrinsik memiliki pengaruh paling dominan dalam menentukan kedisiplinan seseorang dan biasanya motivasi ini kuat dan melekat lama.


Motivasi instrisik ini dipengaruhi oleh;

  1. Adanya keyakinan akan sebuah nilai baik yang diyakini dan nilai ini melekat serta mampu mendorong diri untuk lebih disiplin dan menjauhkan diri dari rasa malas.

  2. Adanya kesadaran akan pentingnya komitmen dari tugas dan tanggung jawab yang diemban. Setiap tugas dan tanggung jawab akan memberikan dampak positif bila dijalan dengan dedikasi dan dampak negatif bila sengaja dilalaikan.

  3. Yakin bahwa Tuhan selalu melihat dan mencatat apa yang diperbuat.

  4. Kemampuan memenej dan mengontrol diri sehingga mampu mengapresiasi waktu dan keadaan.

  5. Mengenal arah dan goals (tujuan) sebenarnya apa yang ingin dicapai dan diraih sehingga mampu menentukan skala prioritas.


2. Motivasi Ekstrinsik


Motivasi Ekstrinsik adalah motivasi ataupun dorongan yang datang dari luar pribadi/individu, seperti motivasi dari keluarga, lingkungan pergaulan, lingkungan masyarakat, lingkungan kerja, dll.


Motivasi Ekstrinsik ini bisa dalam bentuk pujian dan hukuman. Contohnya, karna ingin dipuji oleh atasan kita datang tepat waktu tapi disaat atasan tidak ada ditempat kita malas-malasan. Atau karna takut dihukum, peserta didik mengerjakan PRnya tapi disaat tidak adanya konsekuensi dari guru, peserta didik jadi malas mengerjakan PRnya.


Biasanya motivasi ekstrinsik tidak akan bertahan lama dan menetap, mengapa?

Karna perubahan yang terjadi bukan lahir dari kesadaran diri tapi melainkan lahir dari dorongan/paksaan dari luar diri.


Manusia mempunyai kontrol akan diri mereka masing-masing. Begitupun dengan peserta didik, mereka mempunyai kontrol akan diri mereka sendiri. Saat peserta didik ini mampu berdiri dengan kekuatannya sendiri dan mampu mengontrol diri maka disaat itulah mereka dikatakan merdeka. Merdeka yang tetap melekat nilai etika dan moralitas dalam dirinya, menjunjung tinggi integritas dan disiplin menjalankan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.


Bagaimana sebenarnya memunculkan nilai-nilai baik yang kelak diyakini oleh Peserta didik?


1. Jadilah contoh ataupun suri tauladan yang baik.


Guru menjadi contoh gambaran yang digugu dan ditiru. Guru memberikan contoh yang benar bukan malah memberikan contoh yang membingungkan. Mengajarkan peserta didik untuk on time tapi malah gurunya yang terlambat, menyuruh peserta didik jangan buang sampah sembarangan tapi malah tampak disadari membuang sampah sembarangan. 


2. Refleksikan Diri

Nobodys Is perfect artinya tidak ada manusia yang sempurna tapi bukan berarti menjadi terbaik tidak bisa diusahakan?. Mau menerima masukan, kritikan yang membangun dari siapapun yang peduli dengan kita.


3. Berusahalah menjadi baik setiap hari, lakukan langkah perubahan sekecil apapun itu.


Disiplin, susahkah itu?


Cintailah profesi mu, tentukan goals mu, berusahalah dan berdoa InsyaAllah pencapaian dalam genggaman mu.

Bersemangatlah !!! (Writer/Novi)