Selasa, 4 April 2023. Pada kegiatan Literasi selama bulan Ramadhan, SDN 37 Kendo Kota Bima mencoba mengadakan kegiatan sosialisasi P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang dilakukan oleh peserta didik kelas 6. Adapun Latar belakang kegiatan ini ialah  bentuk tindak lanjut dari hasil evaluasi bersama terkait  Visi Misi SDN 37 Kendo Kota Bima yang telah dilakukan Senin, 3 April 2023.

Pengenalan akan Visi Satuan pendidikan yang sejalan dengan Visi Pendidikan Nasional dipandang perlu dilakukan, guna lebih menguatkan lagi langkah seluruh warga sekolah akan cita-cita bersama yang ingin dicapai dimasa depan. Refleksi dilakukan dengan kegiatan observasi dan wawancara langsung yang melibatkan peserta didik dan walimurid. Pihak sekolah menanyakan seputar Visi Misi sekolah, apakah Visi sudah mewakili seluruh harapan seluruh warga sekolah atau tidak. Apakah misi sudah mewakili apa yang diinginkan tercapai dari Visi Sekolah.

Salah satu hal yang ingin dicapai dalam Visi sekolah SDN 37 Kendo Kota Bima ialah terwujudnya peserta didik yang Berprofil Pelajar Pancasila. Olehnya Satuan Pendidikan merasa sangat perlu untuk memperkenalkan lebih dalam lagi terkait P5 ini kepada peserta didik yang sebelumnya sudah dilakukan proses refleksi seputar pemahaman P5.

Tidak kenal maka tidak sayang, tidak sayang maka tidak cinta, begitu pepatah mengatakan, dengan peserta didik tahu lebih dalam maka akan mengantarkan peserta didik kearah memaknai setiap nilai-nilai yang terkandung dalam keenam dimensi profil pelajar pancasila sehingga peserta didik mampu mengimplementasikannya kedalam kehidupan mereka sehari-hari.

Adapun keenam profil pelajar pancasila tersebut yakni;

Untuk memaknai keenam dimensi profil pelajar pancasila ini diperlukan adanya kemampuan literasi yang cukup dari peserta didik. Mengapa? agar peserta didik dapat menemukan, menggali informasi, menginterpretasikan, memaknai dan mengevaluasi apa yang sebenarnya terkandung dalam P5 itu sendiri.

Kami, SDN 37 Kendo Kota Bima sangat menyadari berada pada jenjang apa kompetensi Literasi sekolah kami, denganya lewat mengenal profil Satuan Pendidikan yang didalamnya  terdapat capaian rapor pendidikan sekolah. Kami, Satuan pendidikan dapat membaca dan menganalisis isi dari rapor pendidikan, diantaranya; membaca makna spektrum warna, label, jenjang tingkatan literasi dan bagaimana pengintervensian satuan pendidikan terhadap peserta didik selanjutnya. Semuanya diterangkan dengan rinci dalam Paltform Merdeka Mengajar (PMM), tinggal bagaimana Satuan Pendidikan melakukan evaluasi dan langkah peningkatan Literasi.

Salah satu cara kami dalam meningkatkan  literasi peserta didik sesuai dengan jenjang capaian ialah dengan melakukan intervensi berupa bagaiaman cara kami menarik rasa keingin tahuan peserta didik lewat bacaan dan media yang menarik. Sehingga mereka dapat dengan mudah menemukan dan menggali informasi, lalu menginterpretasikan informasi serta melakukan evaluasi dan refleksi informasi. Bentuk pendekatan yang Satuan pendidikan kami lakukan ialah pendekatan antar teman atau peer approach. Melalui pendekatan ini diharapkan peserta didik lebih tertarik untuk mengenal lebih jauh apa itu P5 dan bagaimana peran kemampuan pemaknaan nilai-nilai  tersebut berdampak pada kehidupan peserta didik sehari-hari.

Pemaparan Seputar apa itu Profil pelajar pancasila, Visi Satuan pendidikan dan Dimensi-dimensi yang terdapat dalam P5 disampaikan dengan penuh percaya diri oleh peserta didik. Berikut pemaparan materi yang disampaikan oleh Fika dan Elci.

Apa Itu Profil Pelajar Pancasila?

Pada dasarnya, Profil Pelajar Pancasila adalah suatu projek penguatan nilai-nilai Pancasila yang dicanagkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan sasaran para pelajar di Indonesia. Dalam konteks ini, nantinya profil pelajar pancasila akan memiliki rumusan kompetensi yang melengkapi fokus dalam setiap pencapaian Standar Kompetensi Lulusan yang terdapat masing-masing jenjang satuan pendidikan, tidak lupa dengan adanya penanaman karakter yang diseleraskan dengan nilai-nilai pancasila.

Kompetensi tersebut tentu saja memperhatikan beberapa faktor internal yang berkaitan dengan jati diri, ideologi dan cita-cita bangsa Indonesia dan faktor eksternal yang berkaitan dengan konteks kehidupan dan tantangan bangsa Indonesia khususnya di abad ke-21 yang mana tengah menghadapi revolusi industri.