DISIPLIN KERJA KUNCI KESUKSESAN PROGRAM SEKOLAH

Disiplin ialah adalah merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya merupakan tanggung jawabnya. Pendisiplinan adalah usaha -usaha untuk menanamkan nilai ataupun pemaksaan agar subjek memiliki kemampuan untuk menaati sebuah peraturan.

Setiap orang belum tentu mempunyai kesadaran untuk berlaku disiplin, lebih-lebih untuk disiplin terhadap dirinya sendiri. Disiplin adalah salah satu sikap yang baik, namun belum tentu setiap orang bisa memiliki sikap disiplin ini. 

Setiap saat kita memerlukan sikap disiplin ini, terutama saat bekerja di dimanapun baik di Instansi pemerintah maupun di perusahaan swasta. Sikap disiplin akan waktu kedatangan, disiplin kinerja saat bekerja sampai pada disiplin tingkah laku.

Lalu apa risiko jika tidak ada kedisiplinan dalam bekerja?

Dalam bekerja kita diharuskan memiliki sikap disiplin karna apabila tidak memiliki sikap disiplin maka akan berdampak pada hasil kerja dan merugikan diri sendiri  juga orang lain. Contoh jika seorang pendidik tidak datang mengahjar tepat waktu dikarenakan  mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan murid-muridnya maka yang terjadi murid-murid mendapatkan kerugian karna tidak bisa belajar maksimal. sedangkan guru mendapatkan kerugian yaitu menurunnya integritas di hadapan murid-muridnya. 

Bagaimana Cara meningkatkan disiplin kerja?

Dalam upaya meningkatkan disiplin kerja bisa dilakukan dengan cara memberikan kegiatan pembinaan, menerapkan absensi berbasis teknologi, dan meningktkan fungsi pengawasan. 

Adapun upaya yang sudah dilakukan oleh Kepala SDN 37 Kendo Kota Bima dalam mengupayakan Disiplin Kerja Pegawai ialah :

1. Melakukan Pembinaan Pegawai baik oleh Kepala Sekolah maupun oleh pengawas pembina

2. Meningkatkan fungsi pengawasan

3. Menjalankan absensi secara kontinu

Disiplin Kerja pegawai sangat penting untuk terus diupayakan dan di evaluasi supaya motivasi kerja pegawai tetap terjaga dan tugas-tugas tertangani dengan baik. Setiap pegawai, baik PNSD maupun Honorer mempunyai tugas dan tanggung jawab yang harus di emban sesuai tugas yang diberikan oleh sekolah dan pemerintah. 

Saydam (1997: 205), menjelaskan bahwa bentuk pembinaan yang harus dilakukan terhadap pegawai, antara lain: 1. Pembinaan Mental dan spiritual; 2. Pembinaan Loyalitas; 3. Pembinaan hubungan Kerja; 4. Pembinaan Moril dan semangat; 5.  Pembinaan Disiplin Kerja; 6. Pembinaan Kesejahteraan. 

Salah satu contoh paling mudah yang bisa dilakukan oleh seorang pimpinan satuan pendidikan adalah dengan memberikan contoh tauladan yang baik datang dan pulang tepat waktu, mengerjakan semua tugas dengan penuh tanggung jawab, bertutur kata yang sopan, menghargai pekerjaan guru, dan mampu memposisikannya sebagai partner kerja yang saling bekerja sama bukan semata-mata hanya atasan yang hanya tahu memerintah tanpa tahu bekerja yang benar.