**Komunitas Belajar (Kombel) Oi Pangguli SDN 37 Kendo Kota Bima: Pemahaman dan Penguatan Literasi-Numerasi dari Pelatihan BGP NTB**
Kota Bima, 10 Agustus 2024 – Dua guru dari SDN 37 Kendo Kota Bima yang telah mengikuti pelatihan pemanfaatan buku bacaan bermutu yang diselenggarakan oleh Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), kini membagikan hasil pelatihan tersebut kepada rekan-rekan guru melalui kegiatan komunitas belajar di sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan penerapan literasi serta numerasi di lingkungan sekolah.
Acara ini diadakan pada hari Sabtu, 10 Agustus 2024, di ruang guru SDN 37 Kendo Kota Bima dan dihadiri oleh seluruh guru di sekolah. Ibu Rosdiana, S.Pd.SD, dan Ibu Santi Sutrianti, S.Pd.SD, yang sebelumnya mengikuti pelatihan BGP, berperan sebagai pemateri dalam kegiatan ini. Mereka membagikan berbagai strategi dan teknik yang diperoleh selama pelatihan, dengan fokus pada bagaimana memanfaatkan buku bacaan bermutu untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa.
Dalam penyampaian materi, Ibu Rosdiana, S.Pd.SD menekankan pentingnya literasi tidak hanya sebagai kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis. Beliau memaparkan cara-cara untuk memilih buku bacaan yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa, serta bagaimana memanfaatkan buku tersebut untuk merangsang diskusi yang bermanfaat di kelas. "Melalui buku bacaan yang bermutu, kita bisa membantu siswa menemukan ide-ide baru dan melatih cara berfikir mereka. Ini sangat penting untuk literasi yang lebih dari sekadar membaca teks saja," jelas Ibu Ros.
Ibu Santi Sutrianti, S.Pd.SD menambahkan bahwa buku bacaan bermutu juga bisa menjadi alat yang efektif untuk mengajarkan numerasi. Beliau memperkenalkan konsep-konsep matematika yang disajikan secara kontekstual dalam cerita, sehingga siswa dapat lebih mudah memahami dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. "Dengan menggabungkan numerasi ke dalam literasi, kita membantu siswa melihat bagaimana matematika berlaku di dunia nyata, membuat pelajaran menjadi lebih menyenangkan dan menarik bagi mereka," ujar Ibu Santi.
Para guru yang hadir dalam kegiatan ini menyambut baik materi yang disampaikan dan berkomitmen untuk menerapkannya di kelas maupun dalam program literasi sekolah. Diskusi yang hangat juga terjadi, di mana guru-guru berbagi pengalaman dan rencana untuk menggunakan strategi baru ini dalam pembelajaran.
Kegiatan komunitas belajar ini diharapkan dapat menjadi langkah yang relevan bagi penerapan metode-metode baru dalam pembelajaran di SDN 37 Kendo Kota Bima. Dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai literasi dan numerasi, para guru diharapkan dapat menerapkan pengetahuan ini secara efektif, baik di dalam kelas maupun dalam kegiatan literasi sekolah yang lebih luas.
ATIKA, S.Pd