Budaya “Karuku Sarumbu” di SDN 37 Kendo Kota Bima: Membangun Kesehatan dan Kebersamaan

Di tengah kesibukan dunia pendidikan, menjaga kesehatan dan kebugaran fisik menjadi hal yang tak kalah penting. SDN 37 Kendo Kota Bima telah mengimplementasikan program yang unik dan bermanfaat, yaitu budaya “Karuku Sarumbu” yang merupakan kegiatan senam bersama yang dilaksanakan setiap hari Sabtu oleh seluruh siswa Kelas 1-6. Kegiatan ini dipandu langsung oleh para guru, dengan tujuan tidak hanya untuk meningkatkan kebugaran fisik, tetapi juga untuk membangun rasa kebersamaan dan disiplin di kalangan siswa.

 “Karuku Sarumbu” adalah nama yang diberikan oleh guru-guru SDN 37 Kendo Kota Bima untuk menyebut senam bersama. “Karuku Sarumbu” sendiri berasal dari Bahasa Bima. “Karuku” yang berarti gerak dan “Sarumbu” yang berarti tubuh. Nama ini dipilih karena melambangkan tujuan dari kegiatan ini untuk menggerakkan tubuh agar sehat secara fisik.

Budaya “Karuku Sarumbu” menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh para siswa. Dengan gerakan senam yang bervariasi dan diiringi oleh musik yang semangat, suasana senam di SDN 37 Kendo Kota Bima selalu penuh keceriaan. Kegiatan ini dimulai pukul 07.00 pagi, dengan seluruh siswa berkumpul di lapangan sekolah. Para guru yang sudah dipersiapkan sebelumnya, bertindak sebagai instruktur yang memandu gerakan senam.

Selain untuk menjaga kebugaran, “Karuku Sarumbu” juga berfungsi sebagai sarana rekreasi yang menyegarkan pikiran setelah lima hari belajar di kelas. Kegiatan ini terbukti efektif dalam mengurangi tingkat stres dan kelelahan, serta meningkatkan mood siswa, sehingga mereka lebih siap untuk mengikuti pelajaran di minggu berikutnya.

Budaya “Karuku Sarumbu” ini juga menjadi ajang untuk memperkuat kebersamaan di antara siswa dari berbagai kelas. Dalam suasana yang santai namun tetap teratur, para siswa belajar untuk bekerja sama dan saling menghargai. Tidak ada perbedaan antara siswa kelas 1 sampai kelas 6, semuanya bergerak bersama mengikuti irama yang sama. Hal ini menciptakan suasana yang harmonis di sekolah, di mana siswa merasa menjadi bagian dari komunitas yang saling mendukung.

Selain itu, Budaya “Karuku Sarumbu”juga mengajarkan nilai-nilai disiplin. Para siswa diharapkan untuk datang tepat waktu, mengenakan seragam pramuka, dan mengikuti instruksi dengan baik. Kebiasaan ini secara tidak langsung melatih mereka untuk menjadi lebih disiplin dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

Guru-guru di SDN 37 Kendo Kota Bima memegang peran penting dalam kesuksesan program ini. Mereka tidak hanya bertugas sebagai instruktur senam, tetapi juga sebagai motivator yang mengajak siswa untuk selalu berpartisipasi aktif. Para guru memberikan contoh langsung tentang pentingnya menjaga kesehatan melalui aktivitas fisik, sehingga siswa lebih termotivasi untuk ikut serta.

Selain itu, guru juga berperan dalam merancang program senam yang bervariasi dan menarik, sehingga siswa tidak merasa bosan. Mereka secara rutin mengganti gerakan senam dan musik pengiring, serta sesekali menyisipkan musik pengiring dengan lagu dangdut sehingga siswa bisa lebih semangat mengekspresikan gerakannya. Dengan cara ini, senam bersama tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga aktivitas yang dinantikan setiap minggunya.

Budaya pembiasaan “Karuku Sarumbu”ini telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi siswa di SDN 37 Kendo Kota Bima. Siswa menjadi lebih sehat, bugar, dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Selain itu, mereka juga belajar untuk hidup disiplin dan menghargai kebersamaan.

Kedepan, diharapkan kegiatan ini dapat terus dipertahankan dan dikembangkan. Mungkin dengan menambahkan variasi aktivitas atau melibatkan orang tua siswa dalam kegiatan ini. Dengan demikian, budaya hidup sehat dan disiplin tidak hanya tertanam di sekolah, tetapi juga di rumah dan lingkungan sekitar.

Budaya “Karuku Sarumbu” di SDN 37 Kendo Kota Bima adalah contoh nyata bagaimana kegiatan sederhana dapat memberikan dampak besar bagi perkembangan fisik dan mental siswa. Melalui kegiatan ini, sekolah tidak hanya mencetak siswa yang cerdas secara akademis, tetapi juga sehat, disiplin, dan memiliki rasa kebersamaan yang kuat.

By: ATIKA, S.Pd