PEMBERIAAN EDUKASI "PERNIKAHAN DINI" OLEH KEPALA SEKOLAH DIKELAS 6
Secara umum tujuan observasi kelas adalah untuk mendapatkan data
tentang segala sesuatu yang terjadi dalam proses belajar mengajar yang selanjutnya
berdasarkan data yang diperoleh itu akan dijadikan sebagai dasar dalam Upaya pembinaan
dan pengembangan terhadap professional guru.
Observasi kelas dilakukan oleh kepala sekolah sebagai
supervisor dilakukan untuk mencermati situasi atau peristiwa yang sedang
berlangsung dikelas pada hari itu.
Dalam observasi kali ini kepala sekolah memberikan edukasi
kepada murid kelas 6 berkaitan dengan bahayanya pernikahan dini. Mengapa kelas
6? Karna kelas 6 sudah akan memasuki fase pubertas. Mengingat umur mereka yang
sudah mencapai 12 tahun memasuki masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa
remaja. Dimana masa ini anak-anak sudah mulai memiliki rasa ketertarikan yang
kuat pada lawan jenis.
Kepala Sekolah menekankan bahwa menikah muda dibawah usia
yang belum cukup untuk menikah akan sangat berkonsekuensi pada Kesehatan, baik
mental dan fisik. Kesiapan mental secara
psikologis dan kematangan diri sangat berpengaruh dalam mengaruhi kehidupan
pernikahan.
Dalam sesi tanya jawab, kepala sekolah mengajak murid-murid untuk merenungi hakikat cinta yang sebenarnya, apa itu cinta?, apakah tertarik pada lawan jenis adalah hal yang normal?. Apakah setiap tindakan dan keputusan yang kita ambil harus dipertanggung jawabkan?. Bagaimana pandangan mu tentang pernikahan di usia dini?.
Murid-murid terlihat merefleksi materi edukasi, beberapa
murid tercerahkan terutama murid Perempuan yang akan banyak dirugikan jika
terjadi tindak kejahatan dan kekerasan. “Raih cita-cita setinggi langit,
belajar dengan giat, siapkan diri menjadi yang lebih baik dimasa depan” tutur
kepala sekolah.